Peliharalah imanmu dengan memperbanyak sedekah, bentengilah hartamu dengan mengeluarkan zakat, dan tolaklah gelombang bencana dengan senantiasa berdo'a kepada Allah (Ali bin Abi Thalib r.a.)

Hak-Hak Anak Yatim

Posted by soni On Rabu, 28 Desember 2011 0 komentar
OlehProf Dr KH Achmad Satori Ismail

Ka'abbin Malik RA berkata, "Masalah pertama yang menyebabkan Abu Lubabah tercelaadalah karena dia dan anak yatim berselisih tentang dahan banyak tangkai (yangdisenanginya)." Keduanya mengadu kepada Rasulullah SAW dan beliaumemenangkan Abu Lubabah. Anak yatim tersebut menangis. Lalu Rasul bersabda,"Wahai Abu Lubabah, berikanlah dahan itu untuknya." Abu Lubabahkeberatan. Rasulullah SAW mengulangi permintaan beliau, "Berikanlah dahanitu kepadanya dan kamu akan mendapatkan surga."

Tapi, Abu Lubabah tetap menolak. Tidak lama kemudian datanglah Abu Dahdahmenghampiri Abu Lubabah seraya berkata, "Juallah dahan itu dengan duakotak kebunku." Abu Lubabah menerimanya.

Lalu, Abu Dahdah membawa dahan itu kepada Rasulullah SAW. Ia berkata,"Wahai Rasul, jika aku berikan dahan ini kepada anak yatim itu, apakah akuakan mendapatkan semisal dahan ini di surga." Nabi SAW mengiyakannya.Maka, dahan itu diberikan kepada anak yatim itu, dan Rasul bersabda,"Betapa banyak dahan wangi yang dimiliki Abu Dahdah di surga kelak."( HR Ahmad, Thabrani, dan Ibnu Hibban).

Hadis ini menggambarkan betapa besarnya perhatian Rasulullah terhadap anakyatim. Kalau kita telusuri ajaran Islam, kita dapatkan aneka cara dalammemperlakukan hak anak yatim.
Pertama, berbuat baik kepada anak yatim merupakan akhlak Islam yang agungbahkan dijadikan sebagai amalan paling utama dan paling suci. (QS al-Baqarah[2]: 177). Sebelum Islam datang, anak yatim tak mendapatkan perhatian apalagisantunan yang layak. Lalu, Islam memuliakannya dan melarang untukmengeksploitasinya. (QS al-An'am: 152-153, al-Isra: 34).

Memakan harta anak yatim merupakan salah satu dosa besar dan penyebab masukneraka. Rasul SAW bersabda, "Jauhilah tujuh dosa besar, yakni menyekutukanAllah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan kecuali dengan hak, memakan riba,memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh zina wanitamukmin yang lalai." (HR Bukhari dan Muslim).

Kedua, Alquran melarang penghinaan dan menyakiti anak yatim. (QS al-Fajr:15-23, adh-Dhuha; 9, al-Ma'un: 1-3). Dan ketiga, Alquran memerintahkan supayakita memuliakan anak yatim dan balasannya adalah surga. (QS al-Insan: 8-22).

Keempat, Nabi telah menegaskan bahwa anak yatim dan wanita lemah adalahgolongan yang harus diperhatikan dan dipelihara. Abu Syureih al-Khuza'imeriwayatkan bahwa ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah, akumerasa berat dengan hak dua kelompok lemah ini, yaitu hak anak yatim dan hakperempuan." ( HR an-Nasai).

Kelima, Islam menegaskan bahwa penyantun dan penjamin anak yatim akan menjaditeman dekat Rasulullah di surga. "Aku dan penjamin anak yatim berada dalamsurga seperti telunjuk dan jari tengah. Rasul mengisyaratkan dengan dua jaritengah dan menjarangkan jari-jari lainnya. ( HR Bukhari dan Ahmad).

Keenam, rumah terbaik adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yangdimuliakan, dan sejelek-jelek rumah adalah rumah yang ada anak yatim, namundihinakan. Dari sini, kita wajib menyantuni anak yatim dan memperhatikanhak-hak mereka bukan saja aspek material tapi juga aspek pendidikan, ekonomi,sosial, dan spiritual.


source: SiwiTri Puji B 


Publisher : soni ~ Berbagi Info, Artikel, Tips dan Trik ~

Artikel Hak-Hak Anak Yatim, ini dipublish oleh soni pada hari Rabu, 28 Desember 2011. Terima kasih atas kunjungan Anda, serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran dapat Anda sampaikan melalui kotak komentar yang ada dibawah ini.

0 komentar:

Posting Komentar